Saat tengah berupaya memulihkan bisnis smartphone-nya,Samsung dihadapkan dengan masalah yang cukup besar terkait penarikan Galaxy Note 7 karena adanya masalah pada baterai. Dan ini bukan pertanda yang bagus bagi sebuah vendor smartphone global sekaliber Samsung. Tapi, survey menunjukkan bahwa loyalitas terhadap merek Samsung tak terlalu berpengaruh.
Seperti dilansir dari Koreaherald, sebuah survey terbaru yang dilakukan secara online oleh sebuah situs teknologi AndroidPolice mengungkapkan fakta, bahwa langkah recall yang dilakukan Samsung tersebut belum secara signifikan berdampak pada loyalitas merek Samsung di mata konsumen asing.
Menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh AndroidPolice pada hari Senin (12/9) tersebut, mereka melibatkan 11.759 pengguna internet berusia produktif (18-45 tahun), dan sekitar 39% dari responden tersebut mengatakan bahwa recall "tidak mempengaruhi kepercayaan saya atau persepsi merek Samsung”.
Sebanyak 36% dari responden mengatakan bahwa menghargai dan mempercayai kecepatan dan efektivitas langkah Samsung dalam menangani masalah tersebut. Sementara itu, hanya 13% dari responden mengatakan "Saya jadi merasa agak kurang percaya dengan smartphone Samsung karena kejadian recall Samsung Galaxy Note 7 ". Dan sebanyak 11% mengatakan bahwa tingkat kepercayaan merek Samsung di diri mereka sudah sangat menurun sejak insiden Galaxy Note 7.
Sejak Kamis (8/9) lalu, Federal Aviation Administration (FAA) serta regulator keselamatan udara Eropa, dan belakangan malah Garuda Indonesia juga memperingatkan penumpang untuk tidak membawa, menggunakan atau mengisi ulang daya Galaxy Note 7 di pesawat, bahkan ada ketentuan jika penumpang tetap nekad membawa smartphone tersebut di bagasi, akan langsung disita, Hal ini dipicu oleh kekhawatiran kemungkinan ledakan baterai.
Pengumuman FAA dan disusul oleh makin banyaknya maskapai penerbangan internasional yang telah melarang penggunaan Galaxy Note 7, memicu kekhawatiran penurunan merek Samsung di benak konsumen dan memicu kehilangan kepercayaan pada merek smartphone Samsung.
Dari hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa konsumen asing sebagian besar tetap tidak terpengaruh oleh insiden recall Samsung Galaxy Note 7. Beberapa situs teknologi yang berbasis di AS seperti GSMArena mengungkapkan bahwa 63% dari 7.465 orang yang berpartisipasi dalam polling GSMArena mengatakan mereka akan menggantikan perangkat Galaxy Note 7 mereka dengan yang baru dan masih merek Samsung, sementara 37 % mengatakan mereka akan membeli perangkat merek alternative lain misalnya iPhone 7 Plus atau iPhone 7.
Sebuah jajak pendapat independen lain dilakukan oleh SamMobile, situs web yang dibuat oleh penggemar gadget Samsung Electronics yang ternyata menemukan tanggapan mirip dengan dua situs teknologi berbasis di AS tersebut. Sekitar 45% dari 3.041 peserta jajak pendapat mengatakan "Tidak peduli” dengan insiden Recall tersebut, dan mereka tetap percaya pada kualitas dan kekuatan merek Samsung. Dan 39% menjawab bahwa bagaimanapun mereka menghargai langkah Samsung dalam menangani masalah tersebut dan memegang teguh pada kenyamanan dan keselamatan konsumen. Sementara itu sebanyak 16% menjawab bahwa mereka kapok untuk membeli smartphone Samsung lagi karena takut ada insiden tersebut menimpa mereka.
Tidak ada komentar:
Write komentar